Ghozali adalah mahasiswa yang berasal dari semarang dan sedang mengikuti Prodi (Program Studi) D4 Animasi Udinus, ia menjadi viral karena foto selfi yang dia upload sebagai NFT meraup uang sebanyak Rp 1.500.000.000.
Sebelum menuju ke pembahasan tentang bahaya dari NFT, tahukah anda apa itu NFT dan bagaimana cara kerja dari NFT?
Pengertian NFT
NFT adalah kepanjangan dari Non-Fungible Token yang dalam bahasa Indonesia berarti Token Tidak Dapat Dipertukarkan.
Apa maksudnya token tidak dapat ditukarkan? Token tersebut merupakan berkas dan aset digital yang identitas dan kepemilikannya unik diverifikasi pada rantai blok.
Pada intinya barang ataupun produk yang dijual sebagai NFT adalah barang yang berharga dan unik serta berjumlah terbatas,
Itulah kelebihan NFT karena tidak dapat ditukarkan dengan barang lainnya dan langkah akhirnya NFT ini menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa orang, khususnya para kolektor.
Untuk penjelasan lebih detailnya silahkan baca Apa saja jenis-jenis NFT?
Perbedaan NFT dan Opensea
Setelah mengetahui tentang NFT, pasti anda juga mendengar tentang Opensea. Apa itu Opensea? Dan apa hubungannya dengan NFT
Opensea berbeda dengan NFT. Jika NFT adalah produknya maka Opensea adalah toko / tempat untuk melakukan jual belinya
Opensea merupakan website yang menyediakan tempat untuk melakukan jual beli (pasar daring), Opensea didirikan oleh pengusaha asal Amerika bernama Devin Finzer dan Alex Atallah di New York pada tahun 2017 tepatnya tanggal 20 Desember.
Setelah memahami tentang NFT dan Opensea, sekarang saya akan membahas bahaya dari mengikuti jejak Ghozali dengan menjual foto selfi sebagai NFT di Opensea.
Apakah dengan mengikuti cara yang dilakukan oleh Ghozali akan membuat kita kaya raya juga? Atau malah membuat kita dirugikan dan terkena bahaya?
NFT Menguntungkan atau Merugikan?
Melihat Ghozali bisa sukses dalam menjual NFT, semua orang pasti juga ingin ikut-ikutan sukses dengan cara yang sama seperti Ghozali.
Akhirnya banyak orang-orang yang tanpa belajar tentang NFT terlebih dahulu, langsung terjun ke dunia NFT dan menjual foto selfi mereka
Berharap bisa menjadi miliarder seperti Ghozali dan tidak perlu berkerja keras langsung kaya.
Padahal pada kenyataannya yang mereka lakukan hampir tidak ada gunanya sama sekali bahkan malah memberi efek sebaliknya.
Bukannya bisa jadi miliarder seperti Ghozali malah menjadi bangkrut dan rugi besar-besaran
Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa NFT sebenarnya itu merugikan. Tapi kenapa bisa jadi begitu? Apakah tidak ada keuntungannya sama sekali?
Ya. Bisnis tidak akan lepas dari untung dan rugi. Tapi pebisnis yang ahli dan profesional dapat membuatnya terbebas dari kerugian. Untuk pemula awalnya memang susah untuk meraih keuntungan dan sering rugi.
Pemula nantinya juga akan menjadi master, tapi apa yang membuat mereka menjadi master? Ya belajar. Jika anda ingin bisa meraih keuntungan maka belajarlah dan jangan sembarang / setengah-setengah / ikut-ikutan saja. Niatnya saja hanya ikut-ikutan tapi harapan setinggi langit
Sama sekali tidak seimbang. Itulah kenapa yang ada anda malah mengalami kerugian dan hanya membuang-buang waktu untuk hal yang tidak berguna
Berharap rezeki nomplok? Ya silahkan, jika anda beruntung. Tapi jika tidak, penyesalan hanya terjadi di akhir.
Kenapa menjual foto selfi hanya membuang-buang waktu? Karena pada akhirnya kemungkinan besar foto yang anda jual tidak akan laku.
Apa penyebab NFT tidak laku?
Berikut beberapa penyebab yang membuat foto yang anda jual di NFT tidak dibeli.
A. Tidak kreatif
Jawabannya sudah jelas. Jika anda hanya bisa ikut-ikutan maka jangan berharap banyak. Karena usaha yang anda lakukan juga tidak banyak. Ingat usaha tidak akan mengkhianati hasil jika anda berusaha lebih keras daripada orang lain.
Walaupun terlihat sepele, Ghozali memiliki ide yang dimana orang lain menganggap idenya tidak berguna dan aneh
Akan tetapi konsistensi Ghozali dalam menjalankan idenya dan terus berusaha tanpa memperdulikan ejekan orang lain membuatnya bisa meraih kesuksesan.
Ghozali juga sering berinteraksi dengan pembelinya lewat Twitter dan menceritakan tentang kejadian dibalik foto selfinya
Sedangkan anda yang masih baru memulai dan menggunakan ide yang sama seperti Ghozali berharap bisa menjadi miliarder juga? Sepertinya tidak akan semudah itu
B. Anjloknya harga foto selfi
Tahukah anda prinsip ekonomi supply and demand? Prinsip tersebut menjelaskan bahwa jika kebutuhan pasar / minat beli lebih banyak daripada ketersediaan barang maka harga barang tersebut akan menjadi mahal.
Namun jika sebaliknya, ketersediaan barang lebih banyak dibandingkan minat belinya. Maka harga barang tersebut menjadi semakin murah.
Pada awalnya di Opensea yang menjual foto selfi mungkin hanya Ghozali saja, mungkin juga ada orang lain tapi tidak seperti Ghozali yang rutin foto setiap hari. Jadi bisa dikatakan foto milik Ghozali tergolong langkah
Sekarang semua orang khususnya di Indonesia ikut beramai-ramai menjual foto selfi mereka. Sehingga membuat harga jual dari foto tersebut menjadi anjlok dan tidak langkah lagi.
C. Menjual NFT dengan harga terlalu mahal
Tanpa mempelajari cara kerja dan tahapan penjualan NFT, netizen Indonesia yang langsung menjual fotonya memberikan harga sebesar 5 Ethereum
Padahal Ghozali sendiri awalnya menjual fotonya dengan harga 0,001 ETH atau sekitar Rp45 ribu. Kemudian setelah ada pembeli yang membeli NFT nya dengan harga mahal, barulah NFT Ghozali harganya semakin naik.
Akun Facebook dengan username Irwan yang merupakan orang tua dari bayi tersebut membuat postingan yang berisi permintaan tolong untuk mereport akun Opensea yang menjual foto bayinya.
Sedangkan netizen malah langsung menjual dengan harga mahal di awal. Itu membuat NFT yang mereka jual menjadi tidak laku.
Sehingga wajar saja jika semua NFT yang anda jual tidak menghasilkan apapun.
Tidak hanya berhenti disitu, NFT juga bisa menyebabkan bahaya bagi anda. Berikut pembahasannya
Bahaya dari NFT
Sebenarnya semua hal di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga wajar saja jika NFT masih memiliki kekurangan yang itu dapat membahayakan penggunanya.
Jadi apa saja bahayanya? Berikut 5 bahaya dari NFT yang dapat menyebabkan kerugian bagi anda
1. Ancaman privasi
Hal ini sudah wajar terjadi di medsos dan internet karena kekurang hatian netizen dalam menjaga data pribadi, banyaknya orang yang mengupload dan mengumbar foto mereka tanpa berhati-hati bahkan ada yang sampai foto tidak senonoh. Itu bisa menyebabkan foto orang tersebut disalahgunakan, seperti pelecehan seksual.
Ancaman ini sekarang bisa makin parah, dengan adanya orang yang mengupload foto mereka dan dijual di Opensea.
INGAT! Opensea berbeda dengan medsos. Jika di medsos seperti Instagram, masih terdapat fitur akun privat dan kepemilikan atas foto yg anda upload masih menjadi milik anda sendiri
Namun jika foto anda dijual untuk NFT, maka hak kepemilikan foto tersebut menjadi milik pembeli. Sehingga pembeli dapat melakukan hal apapun terhadap foto tersebut
Bukankah itu sangat mengerikan? Iya kalau pembelinya orang baik, kalau pembelinya orang jahat atau mesum?
A. Penyalahgunaan foto bayi
Parahnya lagi hal tersebut juga terjadi pada Ibu-ibu yang menjual foto anaknya sendiri di Opensea.
Gambar meme ibu-ibu yang malu-malu kucing dan milih menjual foto anaknya |
Kurangnya rasa sadar terhadap keamanan data pribadi anaknya sendiri dan kurangnya pendidikan parenting pada orang tua menyebabkan foto bayi tersebar di Opensea
Tingginya kasus pedofilia di Indonesia masih tergolong meresahkan. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2021 terjadi 1.008 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Dengan begitu tingginya kasus pedofilia dan sekarang ibu-ibu malah menjual foto anaknya, hal ini makin membuat para pedofil kegirangan dan bisa makin meningkat.
Gambar meme ilustrasi ekspresi dari pedofil |
Jadi orang tua di Indonesia masih harus lebih belajar tentang bagaimana cara merawat anaknya dengan baik dan benar, agar orang tua dapat lebih bijak dalam milih tindakan kepada anaknya.
Pelajari tentang cara mendidik anak dan pendidikan parenting di website berikut Kreatif Parenting
B. Penyalahgunaan foto orang lain
Kejadian terparah adalah beberapa orang yang tidak mau diketahui wajahnya dan mencari alternatif dengan menjual foto milik orang lain. Bahkan foto bayi milik orang lain juga ada yang di ambil dan di jual
Dan Irwan juga berpesan kepada orang tua lainnya untuk lebih berhati-hati dalam bermain sosmed
2. Terkena tagihan pinjaman online
Masih berhubungan dengan masalah data pribadi. Foto yang anda jual juga bisa menyebabkan datangnya tagihan mendadak.
Anda memang tidak ngutang ke pinjaman online, tapi orang lain yang membeli foto anda menggunakannya sebagai alat untuk melakukan pinjaman secara online dan mengatasnamakan anda sebagai nasabah.
3. Pelanggaran hukum
Setelah maraknya foto selfi di Opensea, muncullah beberapa akun yang menjual foto KTP sebagai NFT.
Yang membingungkan adalah bagaimana cara mereka mendapatkannya? Apakah sebegini longgarnya keamanan data pribadi di Indonesia? Dengan mudahnya menjual KTP sembari mengikuti trend.
Hal ini akhirnya mendapatkan tanggapan dari Prof. Zudan Arif Fakrulloh yang merupakan Dirjen Dukcapil Kemendagri, selaku penanggung jawab akhir penyelenggaraan administrasi kependudukan di Indonesia
“Foto dokumen kependudukan yang berisi data-data pribadi dan sudah tersebar sebagai NFT itu, akan sangat memicu terjadinya fraud/penipuan/kejahatan, dan membuka ruang bagi ‘pemulung data’ untuk memperjual-belikannya di pasar underground,”“Terdapat ancaman pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak satu milyar rupiah, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 96 dan Pasal 96A Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013,” ungkap Zudan, Minggu (16/01/2021).
Keinginannya ingin menjadi miliarder tapi endingnya malah kena denda 1 miliar dan dipenjara. Sungguh mengenaskan.
Tentunya tidak ada yang ingin bernasib seperti itu. Maka dari itu anda harus lebih berhati-hati dan mencaritahu bagaimana cara menghindarinya. Berikut tips dari saya untuk terhindar dari nasib buruk tersebut.
Cara mencegah bahaya dari NFT
Semua bahaya tersebut memang bisa menyebabkan banyak masalah yang tidak diinginkan oleh anda, keluarga anda dan juga orang lain.
Akan tetapi bahaya tersebut bisa dihindari karena semua masalah dan kekurangan pasti memiliki solusi asalkan orang tersebut bisa dan mau belajar serta berusaha dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusinya
Berikut beberapa solusi untuk mencegah anda terkena bahaya dan kerugian dari NFT
1. Menjaga Keamanan Data Pribadi
Dari beberapa kasus yang terjadi tadi, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kita khususnya orangtua harus lebih waspada dan menjaga foto dengan baik.
Jika perlu gunakan akun privat untuk kemananan yang lebih baik.
Dan alangkah baiknya jika anda lebih bijak dan lebih berhati-hati terhadap keamanan data pribadi anda dengan menghindari pinjaman online ilegal yang dapat menjadi penyebab bocornya data pribadi anda seperti pada kasus penjualan ktp di Opensea ini
2. Tidak fomo NFT
Memang boleh jika anda fomo (tidak ingin ketinggalan trend) dan saya juga tidak melarangnya.
Tapi perlu diingat bahwa anda tidak boleh sembarang mengikuti sebuah trend. Karena belum tentu trend tersebut adalah hal yang positif dan baik.
Kalau asal-asalan ikut trend, yang ada anda malah bisa terjerumus ke hal-hal yang negatif
3. Mempelajari terlebih dahulu
Anda perlu memilah mana trend yang baik dan mana yang tidak. Serta juga harus mempelajari terlebih dahulu tentang trend tersebut.
Sehingga saat anda mengikuti trend itu. Anda tidak akan terkena kerugian dan terhindar dari bahaya suatu trend tersebut.
Cara menghasilkan uang dari nft
Setelah memahami bagaimana cara menghindari dampaknya sekarang kita akan mempelajari cara mendapatkan keuntungan dari NFT sehingga anda dapat mendapatkan penghasilan di Opensea. Berikut 5 caranya
1. Kreativitas & konsistensi
Ide adalah sesuatu yang berharga. Tidak semua orang punya. Walaupun punya ide belum tentu orang tersebut mau melakukan tindakan atau usaha dalam mewujudkan idenya
Ghozali merupakan orang yang memiliki kedua hal tersebut. Ini lah yang seharusnya menjadi contoh bagi kita dan bisa dijadikan sebagai inspirasi kita.
2. Jangan latah NFT
Latah NFT adalah meniru Ghozali secara berlebihan dan tidak mau belajar apa-apa tentang NFT tapi berharap cuan miliaran rupiah (lebih simpelnya kebelet kaya)
Di poin nomor 1 saya menulis menjadikan Ghozali sebagai contoh. Mohon jangan salah paham dulu.
Maksud dari menjadikan Ghozali sebagai contoh, bukan berarti kita mengikuti dia dengan menjual foto selfi. Tapi kita contoh kreatifitas dan konsistensi dia.
Harrison Ford pernah berkata "Bekerja keras mencari tahu bagaimana menjadi berguna dan jangan mencoba meniru kesuksesan orang lain. Cari tahu bagaimana melakukannya untuk diri Anda sendiri"
Intinya adalah kita bisa melihat dan mempelajari bagaimana proses Ghozali dalam meraih kesuksesannya. Tapi kita tidak melakukannya 100% sama seperti Ghozali, melainkan dengan cara kita sendiri dan ide sendiri.
3. Percaya diri
Setelah memiliki ide dan melakukan action. Langkah selanjutnya adalah percaya diri.
Terkadang orang suka minder dan takut diketawain teman ataupun orang lain.
Pola pikir seperti itu harus dibuang jauh-jauh jika memang ingin sukses.
Ghozali membagikan foto yang ia jual melalui Facebook agar teman-temannya bisa melihat produk dia dan bisa menjangkau pembeli.
Tapi hasilnya Ghozali malah mendapatkan respon negatif dari netizen. Diketawain, diremehkan, di anggap tidak berguna, dan lain-lain
Respon seperti itu tidak membuat Ghozali menyerah. Dia melanjutkan jualannya dan mempromosikan fotonya dengan beriklan.
Dan pada akhirnya bisa menjangkau orang lain yang memiliki minat beli terhadap foto selfinya dan membelinya
Begitulah sekiranya cara Ghozali bisa sukses dalam penjualan NFT nya di Opensea.
Ingat percaya diri dalam hal yang baik dan positif ya. Jangan percaya diri dalam hal negatif seperti menjual foto tidak senonoh sebagai NFT.
Baca juga: cara nft cepat laku
Kesimpulan
Sebelum saya akhiri, sedikit mengambil kesimpulan dari pembahasan diatas.
Untuk menjadi sukses diperlukan ilmu, usaha, dan uang. Namun anda juga bisa sukses tanpa modal yang besar seperti Ghozali.
Ilmu dan usaha-lah yang menjadi unsur penting dalam meraih kesuksesan. Pelajari dahulu tentang NFT, kemudian cari ide kreatifnya dan kembangkan secara konsisten dan jangan lupa untuk berdoa juga.
Dengan begitu InsyaAllah dengan begitu anda bisa merasakan kelebihan dari NFT dan bisa sukses seperti Ghozali
Penutup
Demikian artikel tentang kelebihan dan kekurangan dari NFT dan beberapa tips untuk mengatasinya. Semoga bisa bermanfaat bagi anda, saya mohon maaf bila ada salah kata atau salah informasi mohon dikoreksi (lewat komentar). Sekian terimakasih