Table of Content

Beragam Tipe Marah Pada Diri Manusia

Jenis-jenis Marah Pada Diri Manusia

 Tingkatan Kemarahan Seseorang 

Agama islam

حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى الْقَزَّازُ الْبَصْرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدِ بْنِ جُدْعَانَ الْقُرَشِيُّ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ صَلَّى الله عليه وسلم:ِ أَلَا إِنَّ بَنِي آدَمَ خُلِقُوا عَلَى طَبَقَاتٍ شَتَّىُ

 أَلَا وَإِنَّ مِنْهُمْ الْبَطِيءَ الْغَضَبِ سَرِيعَ الْفَيْءِ وَمِنْهُمْ سَرِيعُ الْغَضَبِ سَرِيعُ الْفَيْءِ فَتِلْكَ بِتِلْكَ أَلَا وَإِنَّ مِنْهُمْ سَرِيعَ الْغَضَبِ بَطِيءَ الْفَيْءِ أَلَا وَخَيْرُهُمْ بَطِيءُ الْغَضَبِ سَرِيعُ الْفَيْءِ أَلَا وَشَرُّهُمْ سَرِيعُ الْغَضَبِ بَطِيءُ الْفَيْ. وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ.{رواه الترمذي برقم : 2191}

‎Telah menceritakan kepada kami ‘Imran bin Musa Al Qazzaz Al Bashri telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami ‘Ali bin Zaid bin Jud’an Al Qurasy dari Abu Nadlrah dari Abu Sa’id Al Khudri berkata: Rasululloh Shallallohu ‘alaihi wa Salam bersabda :

“Ingat, anak cucu Adam diciptakan diatas beberapa tingkatan yang banyak,

ingat, diantara mereka ada yang lamban marah dan cepat reda, ada juga yang cepat marah dan cepat reda, maka itu sebagai ganti yang itu (lamban marah lamban reda), maka ingat, diantara mereka ada yang cepat marah dan lamban reda , ingat, yang terbaik dari mereka adalah yang lamban marah tapi cepat reda, ingat yang terburuk dari mereka adalah yang cepat marah dan lamban reda.Hadits ini hasan shahih. {HR. Tirmidzi no. 2191}.


Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1. Amarah. Siapapun kita, tentu pernah merasakan marah, bahkan mungkin tidak jarang kita merasakan kemarahan dan emosi yang sangat.

2. Memang sifat marah merupakan tabiat yang tidak mungkin luput dari diri manusia, karena mereka 

memiliki nafsu yang cenderung ingin selalu dituruti dan enggan untuk diselisihi keinginannya.

3. Bersamaan dengan itu, sifat marah merupakan bara api yang dikobarkan oleh setan dalam hati manusia untuk merusak agama dan diri mereka, karena dengan kemarahan seseorang bisa menjadi gelap mata sehingga dia bisa melakukan tindakan atau mengucapkan perkataan yang berakibat buruk bagi diri dan agamanya.

4. Tingkatan kemarahan seseorang bisa digolongkan menjadi empat bagian:

    a. Tidak mudah marah, tatkala marah cepat reda.

    b. Cepat marah, cepat reda.

    c. Tidak mudah marah, tapi tatkala marah sulit reda.

    d.  Cepat marah, sulit untuk reda.

Orang yang paling baik, orang tidak mudah marah, tatkala marah cepat reda.

Sedang orang yang paling jelek, orang yang cepat marah, sulit untuk reda.

5. Tata cara sunah menahan diri ketika marah

    a. Membaca ta'awurdz. 

    b. Berwudlu.

    c. Duduk. 

   d. Diam     

   e. Shalat sunah                         

Tema hadits yang berkaitan dengan Alquran:

Allah Ta’ala memuji mereka dengan sifat ini, sebagai orang yang bertaqwa

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS Ali ‘Imran:134).