Table of Content

Heboh! Pule Pohon Langka Indonesia yang Terbukti Ampuh Mengobati Wabah Malaria 1 abad dahulu

Heboh! Pule Pohon Langka Indonesia yang Terbukti Ampuh Mengobati Wabah Malaria 1 abad dahulu

Pule atau Pulai (Alstonia scholaris L) merupakan jenis tanaman obat-obatan yang termasuk kategori tanaman langka. pohon pule yang langka ini tergolong sebagai dari spesies yang dapat tumbuh dengan sangat cepat (fast growing species), dan banyak tumbuh pada sekitaran daerah Pulau Jawa dan pulau Sumatra.

pohon pule Secara garis besar, sejatinya merupakan termasuk dalam kelompok tanaman keras. tetapi, pada kalangan kontraktor bangunan kurang menyukai karakteristik kayu dari pohon pule ini karena yang sifatnya lebih ringkih daripada varietas pohon lainnya.

Kayu pohon pule merupakan jenis Kayu Susu karena sifatnya yang lebih mudah melengkung jika lingkungannya lembap. maka Karena itu, jenis flora ini justru lebih banyak dimanfaatkan orang sebagai tanaman obat dan tanaman penghijauan.

Didalam fungsinya sebagai tanaman obat-obatan, pohon pule ini terbilang sangat unggul karena memiliki segudang khasiat untuk kesehatan manusia, karena Bahan kimia yang terkandung di dalam pohon pule menurut para ahli dipercaya dapat bermanfaat bagi kesehatan.

Ciri-Ciri dan Morfologi Pohon Pule

jika kita lihat dari morfologinya, pohon pule merupakan salah satu flora dari jenis keluarga Apocynaceae ini yang dapat tumbuh hingga ketinggian 15 sampai 50 meter. 

Pohon pule ini mempunyai batang lurus dengan karakteristik kulit yang tebal. dengan Corak kulit batangnya berwarna cokelat keabu-abuan. Bagian kulit batangnya ini kerap mengeluarkan getah yang berwarna putih tampak seperti susu. 

Jenis Daun dari pohon pule tergolong tunggal dengan dominasi warna hijau. lalu dari Bentuk daun tersebut lonjong – bulat seperti telur, dengan tekstur permukaan atas licin dan permukaan bawah yang buram. pada Bagian tepi daun nampak terlihat lebih rata dengan pertulangan yang menyirip sepanjang 10 sampai 23 cm. Dan Lebar dari daun pulai ini mencapai 3 sampai 7,5 cm, yang tersusun secara melingkar antara 4 sampai 9 helai daun. dan Ada pula pada bagian bunga pohon tersebut, Ukurannya terbilang kecil, dan beraroma sangat kuat, serta memiliki warna bunga yang putih kehijauan.

Lalu Pada Bagian buah pohon pule ini berbentuk seperti polong dengan panjang antara 30 sampai 50 cm. dan Biji pada buah pule tersebut biasanya cukup banyak, yakni berkisar 357.000 butir per kilonya.

tapi Uniknya pada biji buah pule yang telah dijemur kurang lebih selama dua hari, serta disimpan dalam waktu kurang lebih dua bulan di dalam kaleng masih mampu dapat berkecambah 90%.  jadi Persentase dapat tumbuhnya bahkan bisa mencapai 80%.

Karakterisitik, Habitat dan Persebaran Pule

Berdasarkan Peta, persebaran tanaman kayu susu atau pohon pule ini sebenarnya sangatlah luas, mereka dapat terdistribusi mulai dari daerah dataran Cina, sub benua India, Asia Tenggara, Australia hingga sampai dengan kawasan wilayah Pasifik. di wilayah Asia Tenggara sendiri, pohon pule ini dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah, yaitu meliputi Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, Papua Nugini, Filipina dan tentunya Indonesia. dan bagusnya pohon pule dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian antara 0 sampai 1.000 mdpl. Tumbuhan ini juga banyak hidup dan berkembang di hutan sekunder bercurah hujan 1.000 sampai 3.800 mm dalam per tahunnya.

Sebagian spesies langka yang bisa tumbuh di area hutan hujan tropis. Mereka mampu berkembang biak pada kondisi tanah apapun, yaitu meliputi tanah liat, tanah berpasir yang kering, hingga lereng bukit berbatu.

Berkat dengan keunggulannya tersebut, pohon pule ini sering para ahli memanfaatkannya sebagai tanaman vegetasi. pohon pule juga sangat populer sebagai tanaman peneduh dan penghijau pada taman-taman serta hutan kota.

Khasiat dan Manfaat Pohon Pule bagi Kesehatan

Menurut data laporan penelitian dari Chelviana A.C., dkk. diUniversitas Pelita Harapan, yaitu bagian yang kerap orang-orang oalah sebagai olahan obat adalah daun dan kulit dari pohon pule tersebut.

Dari Daun pule itu sendiri memilik sifat andenergik, antipiretik, antimalaria, dan antihipertensi. dan Kulitnya yang rasanya pahit berkhasit untuk sebagai peluruh dahak, haid, stomatik, serta dapat menurunkan gula darah.

lalu Pada penelitian berbeda, kulit dari pohon pule ini juga kerap orang percaya dapat ampuh sebagai Pereda kejang. dan Bagian kulit ini bahkan kerap bermanfaat sebagai pakan kuda karena berkhasit sebagai obat cacing.

Sedangakan Berdasarkan pada buku “Tanaman Obat Tradisional Papua” (2016), air dari rendaman kulit kayu susu ini sering dimanfaatkan warga lokal sebagai obat ampuh penyakit malaria dan juga demam. Dan Ada pula yang memanfaatkan kulit dari pohon pule ini dengan cara mengonsumsinya secara langsung, yaitu dengan cara Kulit pada batangnya dikunyah dan cairannya ditelan, supaya dengan tujuan yang sama yakni mengobati demam dan malaria tersebut.

Mitos Pohon Pule yang Berkembang di Masyarakat

Suatu Mitos agaknya sudah melekat menjadi bagian dalam kehidupan orang-orang diIndonesia. Sehingga ke manapun kaki kita melangkah, kita akan menemukan berbagai macam cerita-cerita rakyat (mitos) yang turut menyelimuti suatu kawasan wilayah diindonesia.

Termasuk mitos pada pohon pule ini yang berkembang luas di sejumlah daerah indonesia. Menurut dari berbagai sumber, Pohon pule ini dikenal masyarakat sebagai pohon yang angker karena bisa menjadi tempat tinggal makhluk halus.

Di daerah Desa Tekorejo, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, mitos yang berkembang dimasyarakat soal tanaman ini terbilang cukup “heroic”  karena dipercaya masyarakat sebagai Tumbuhan penangkal bala. Warga sekitarnya sangatlah mengistimewakan pohon pule yang satu ini. Dalam waktu-waktu acara tertentu, seperti acara adat yang kerap dilaksanakan yaitu sebagai ritual penghormatan kepada leluhur penjaga desa tersebut.


Salam Hangat Dari Agum :)