Table of Content

Posts

(Fiksi)Cinta Pacar Pertama Part 6


 Ada yang bahagia, maka ada pula yang kecewa atas kebahagiaan yang mereka raih Dan orang yang merasa kecewa atas kebaha giaan yang tengah diraih oleh Dolly dan Imah, tak lain si tuan rumah sendiri, yaitu Ernawati. Ernawati yang diam-diam sejak bertemu dengan Dolly sudah jatuh hati namun takberani untuk mengutarakan apa yang ada dalam hatinya, merasa sedih dan kecewa atas menyatunya cinta Dolly dan Imah. Meski begitu, sebagai sahabat baik Imah, Ernawati pun tak menunjukkan kekecewaannya. Di depan Dolly dan Imah, Ernawati senantiasa bersikap ramah dan baik, bagai tak ada masalah yang tengah menyelimuti perasaan nya setelah Dolly dan Imah mendekla-rasikan cinta mereka.

Namun jika sedang berada di belakang Dolly dan Imah atau sedang seorang diri di da-lam kamarnya, Ernawati tak bisa lagi memben-dung kesedihan dan kekecewaannya. Sehingga kadang dia menangis seorang din.

"Mengapa? Mengapa Dolly memilih Imah? Tidak memilih diriku? Kurang apa aku? Apa kelebihan Imah dibanding diriku?" tanya Ernawati pada diri sendiri. Kemudian dia berdiri di depan kaca almari, memandangi sekujur tubuhnya, berusaha untuk mengetahui apa kekurangannya bila dibandingkan dengan Imah.

Tak ada. Tak ada kekurangan pada dirinya. Bahkan dibandingkan dengan Imah, dia memi-liki banyak kelebihan. Kulitnya kuning langsat. Sementara kulit Imah sawo matang. Wajahnya cantik, sedangkan Imah cuma manis. Hidungnya mancung, sedangkan hidung Imah cuma bangir. Pokoknya dalam hat fisik, Ernawati lebih cantik dibandingkanImah. Kelebihan Imah dibanding Ernawati hanya pada tubuhnya saja. Imah memiliki tubuh yang montok, padat berisi, sedangkan tubuh Ernawati langsing. Tetapi biasanya cowok malah suka pada tubuh cewek langsing. Lalu kenapa Dolly memilih Imah, bukan dirinya?

Ernawati benar-benar tak mengerti dan tak bisa menerima kenyataan itu. Dia sudah terlanjur jatuh hati pada Dolly Maka bagai mana pun caranya, dia akan berusaha untuk bisa mendapatkan Dolly. Namun dia tak mungkin melakukannya secara terang-terang an. Karena hal itu bisa menyinggung dan menyakiti perasaan Imah. Sedangkan antara dia dan Imah selama ini bersahabat dengan baik.

"Dolly... Dari pertama aku bertemu dengan-mu, aku sudah menyukaimu. Tapi kenapa kau malah memilih Imah? Kurang apa aku diban-ding Imah? Dolly, aku tak bisa terima kenyataan ini. Aku harus mendapatkan dirimu. Apapun akan kulakukan, asalkan aku bisa mendapatkan dirimu!" tegas Ernawati.

Ernawati kembali ke ranjang. Duduk termenung di tepi ranjang, berusaha mencari cara agar Dolly mengalihkan perhatian kepada-nya dan mengerti kalau dirinya menyukai cowok itu. Tapi bagaimana caranya? Dolly dan Imah baru saja mendeklarasikan cinta mereka. Mereka sedang senang-senangnya