sudah hampir 3 tahun kita hidup berdampingan dengan virus covit di Indonesia di tambah lagi sekarang muncul nya varian baru yaitu omicron yang sedang mengganas di beberapa wilayah yang ada di Indonesia.
Yang akan kita bahas sekarang adalah dampak yang di akibatkan oleh ada nya virus covid dan omicron dalam aspek ekonomi dan pendidikan.
Dalam 3 tahun belakangan ini perekonomian di Indonesia sangat lah miris banyak sekali pengangguran dan angka kriminalitas yang amat tinggi,faktor nya adalah susah nya mencari pekerjaan dimasa pandemi dan PHK di beberapa perusahaan.
Tapi tidak jarang masa pandemi sekarang di manfaat kan oleh sebagian orang untuk terjun kedunia bisnis agar perekonomian nya tetap stabil dan bisa memenuhi kebutuhan hidup.
Yang akan kita soroti pada pembahasan kali ini adalah anak-anak muda yang lulusan tahun 2020-2021 yang mungkin sebagian besar masih banyak yang menggur pada tahun ini,ada sebagian besar dari pada mereka memilih pekerjaan sebagai gojek,shopefood dll.
Ada juga yang sekarang kerja serabutan Karan mungkin mereka sudah melamar di beberapa PT tapi tak kunjung di panggil faktor itulah yang mengharuskan para ana muda jaman sekarang harus berfikir lebih keras untuk bisa mencari opsi opsi pekerjaan agar mereka semua bisa bekerja dengan layak tanpa harus bekerja serabutan.
Saking banyak nya yang bekerja sebagai gojek ataupun shopefood mengakibatkan penghasilan yang tidak sesuai karna sedikit nya yang mengorder namun banyak nya yang menjadi ojol.ini seharus nya menjadi perbincangan yang serius buat pemerintah untuk mencari solusi agar perekonomian di Indonesia terus meningkat dan kesejahteraan bisa di dapatkan oleh masyarakat Indonesia.
Sudah hampir 3 tahun kita belajar online atau biasa di kenal sekolah daring yang mengharuskan pada siswa maupun siswi belajar mandiri di rumah dengan mengandalkan hanpone.
Ada beberapa dampak yang di timbulkan oleh ada nya sekolah daring bagi siswa dan siswi yang belajar mandiri di rumah,terkadang para siswa dan siswi mengeluhkan beberapa materi yang di sampaikan guru lewat salah satu aplikasi yaitu classromm yang tidak langsung bisa di pahami oleh murid karna tidak ada yang menjelaskan tentang materi tersebut.
Selain itu tidak semua murid bisa menguasai semua pelajaran dengan lewat daring.namun murid hanya mengandalkan YouTube untuk menjadi bahan penjelasan mereka.dan di tambah ada nya ulangan ulangan yang mendadak yang tentu saja pada murid tidak paham akan materi materi yang di sampaikan para guru di sekolah.
Di tambah lagi mahal nya paket data bila di beli dalam jangka 1 bulan itu yang menjadi faktor mengeluh nya para orang tua,pada tahun 2021 memang mendapatkan paket data dari pemerintah tapi sekarang tidak ada lagi paket data tersebut.
Dan sekarang dengan ada nya varian baru omicron di sebagian wilayah di Indonesia khusus nya Jakarta PTM di tiadakan lagi yang mengharuskan sekolah di tutup selama 14 hari.kita berharap semua virus ini bisa cepat berahir dan kita bisa menjalankan kehidupan dengan normal tanpa ada nya rasa cemas dengan virus ini.