OPPO telah mengembangkan kembali teknologi VOOC Flash Charge-nya. Pengembangan teknologi VOOC Flash Charge didasarkan pada inovasi dalam sistem pengisian cepat yang mencakup adaptor pengisi daya, kabel pengisi daya, PMIC, baterai, dan lainnya.
Teknologi VOOC Flash Charge terbaru akan mampu memenuhi berbagai kebutuhan pengisian daya perangkat elektronik, baik berkabel maupun nirkabel, bahkan dalam kondisi paling ekstrem sekalipun.
Berdasarkan konsep ini, OPPO memperkenalkan sistem perlindungan keamanan lima langkah untuk meningkatkan keamanan dalam teknologi VOOC Flash Charge, dan mengeksplorasi materi baru, algoritme AI, arsitektur pengisian daya, dan faktor lainnya untuk membawa inovasi lebih lanjut ke pengisian daya.
Untuk mencegah korsleting, sekring yang digunakan dilengkapi dengan sistem pengaman lima tingkat. Flash Charge dapat segera dimatikan jika terjadi arus berlebih atau kelainan lainnya, melindungi baterai dengan mengisolasinya secara fisik dari listrik. Desain sekering yang ditingkatkan memiliki resistansi internal yang lebih rendah dan kinerja yang ditingkatkan, membantu untuk lebih meningkatkan keamanan sistem pengisian daya.
Sementara itu, OPPO juga menggunakan sakelar galium nitrida (GaN) di ponselnya untuk pertama kalinya. Sakelar ini tidak hanya dapat mencapai fungsi yang sama seperti sakelar MOSFET silikon tradisional pada permukaan yang lebih kecil, mengurangi kebutuhan ruang, tetapi operasi impedansi rendah dan tegangan tinggi membantu mengurangi panas berlebih, meningkatkan efisiensi dan keandalan pengisian.
Baterai menggunakan desain dua sel yang menghasilkan daya yang sama sekaligus mengurangi arus listrik dan panas berlebih. Desain baterai dua sel ini melangkah lebih jauh dengan memasukkan lebih banyak sel baterai dalam struktur yang sama, menggunakan lebih sedikit ruang, sekaligus memberikan kinerja keselamatan yang sama. Desain baru memungkinkan setidaknya 5% peningkatan kapasitas baterai untuk ukuran baterai yang sama.
Dari segi keamanan, chip pendeteksi keamanan baterai juga dibangun dengan algoritma AI yang mampu mendeteksi apakah baterai mengalami kerusakan eksternal dengan mendeteksi penurunan tegangan secara real time berdasarkan skenario yang berbeda. Jika penurunan tegangan dianggap disebabkan oleh kegagalan baterai, perangkat akan memperingatkan pengguna dan mengambil tindakan keamanan tambahan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Desain baru
OPPO telah mengembangkan pelindung baterai dengan struktur komposit baru yang berisi kolektor arus komposit. Baterai menggunakan material komposit baru yang diapit di antara dua lapisan aluminium untuk menggantikan desain yang biasa ditemukan di smartphone.
Struktur "sandwich" ini juga dilapisi dengan bahan pelindung tambahan untuk membentuk struktur komposit lima lapis kolektor arus untuk meningkatkan keamanan baterai dengan melindunginya dari korsleting yang disebabkan oleh kerusakan eksternal. Pengujian di lab OPPO menunjukkan bahwa, tanpa mengorbankan kinerja, baterai baru lulus uji tusukan dan benturan dengan tingkat keberhasilan 100%.
Lebih pintar
Tak hanya dari segi keamanan, teknologi fast charging juga lebih pintar. Teknologi ini menyesuaikan arus pengisian daya berdasarkan deteksi cerdas dari berbagai skenario pengisian daya yang dapat membantu mengurangi terjadinya penuaan baterai, memungkinkan pengguna untuk menikmati masa pakai baterai yang optimal dalam jangka waktu yang lebih lama.
Teknologi smart charging mampu memberikan peningkatan yang signifikan dalam berbagai aspek kinerja baterai, termasuk masa pakai baterai yang lebih lama, peningkatan kecepatan pengisian dalam skenario tertentu, serta menyeimbangkan kecepatan pengisian dan suhu perangkat.
Selain membuat VOOC Flash Charge lebih aman dan cerdas, OPPO juga mencari cara untuk mengoptimalkan teknologi pengisian cepat dalam situasi yang lebih ekstrem. Misalnya, pengisian baterai lithium-ion di lingkungan yang sangat dingin akan memaksa baterai untuk mengisi dan mengakibatkan korsleting.
Solusi pengisian daya suhu ultra rendah OPPO menggunakan algoritme cerdas untuk menentukan suhu pengisian baterai yang optimal dan menaikkan suhu sebelum pengisian dimulai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa baterai dapat meningkatkan suhu dari -20 menjadi 10 hanya dalam waktu puluhan detik, sehingga baterai dapat diisi secara normal.