Mobilitas mengacu pada perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, atau bahkan dari satu kelas sosial ke yang lain. Mobilitas dalam artian penduduk mengacu pada perpindahan penduduk secara geografis dimana telah terjadi perpindahan tempat tinggal. Pergerakan penduduk di tingkat geografis yang lebih rendah merupakan faktor penting dalam perubahan populasi di tingkat lokal dan paling baik diukur dengan menggunakan data sensus yang tersedia setiap sepuluh tahun.
Mobilitas mengacu pada perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, atau bahkan dari satu kelas sosial ke yang lain. Mobilitas dalam artian penduduk mengacu pada perpindahan penduduk secara geografis dimana telah terjadi perpindahan tempat tinggal. Perpindahan penduduk di tingkat geografis yang lebih rendah merupakan faktor penting dalam perubahan penduduk di tingkat lokal dan paling baik diukur dengan menggunakan data sensus yang tersedia setiap sepuluh tahun.
Mobilitas
Mobilitas penduduk dapat didefinisikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain, baik sementara maupun dalam jangka waktu yang lama atau permanen, seperti mobilitas kembali (masyarakat) dan migrasi.
Mobilitas dalam definisi lokasi geografis adalah ukuran pergerakan penduduk dan barang dari waktu ke waktu. Mobilitas geografis, mobilitas penduduk atau sekadar mobilitas adalah statistik yang mengukur migrasi dalam suatu populasi. Biasa digunakan dalam bidang demografi dan geografi manusia, juga dapat digunakan untuk menggambarkan pergerakan hewan antar populasi.
Pergerakan ini bisa dalam skala besar, seperti migrasi internasional atau perjalanan regional skala kecil. Mobilitas geografis memiliki dampak besar pada banyak faktor sosiologis dalam masyarakat.
Ini bervariasi antara daerah yang berbeda tergantung pada kebijakan kependudukan formal dan norma-norma sosial yang ditetapkan, dan memiliki efek dan tanggapan yang berbeda dalam masyarakat yang berbeda. Mobilitas penduduk memiliki implikasi mulai dari perubahan administratif dalam pemerintahan dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi lokal hingga pasar perumahan dan permintaan akan layanan regional.
Pengertian mobilitas penduduk
Mobilitas penduduk dapat didefinisikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Warga berpindah-pindah untuk mendapatkan sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Alasan mobilitas sangat bervariasi, tetapi terutama karena alasan ekonomi.
Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya di setiap wilayah Indonesia mendorong penduduk untuk lebih banyak bergerak. Mobilitas ini melibatkan pergerakan sumber daya berupa barang atau komoditas antar ruang.
Pengertian mobilitas penduduk menurut para ahli
Pengertian mobilitas menurut para ahli antara lain :
- Mantra (1984), Mobilitas penduduk secara horizontal atau geografis meliputi semua pergerakan penduduk yang melintasi batas wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Batas wilayah dan wilayah yang paling banyak digunakan adalah batas administrasi, misalnya: provinsi, kabupaten, kecamatan, desa atau dusun.
- Ravenstein membahas tentang perilaku mobilitas penduduk, atau yang disebut dengan hukum migrasi penduduk, sebagai berikut:
- Migran cenderung memilih tempat terdekat sebagai tujuan
- Faktor yang paling dominan mempengaruhi seseorang untuk bermigrasi adalah sulitnya mendapatkan pekerjaan dan penghasilan di daerah asal dan kemungkinan mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik di tempat tujuan. Daerah tujuan harus memiliki kegunaan tempat yang lebih tinggi daripada daerah asal.
- Kabar dari saudara atau teman yang telah pindah ke daerah lain merupakan informasi yang sangat penting bagi orang yang ingin merantau.
- Informasi negatif dari daerah tujuan mengurangi niat penduduk (potensi migrasi) untuk bermigrasi.
- Semakin besar pengaruh kota pada seseorang, semakin besar mobilitasnya.
- Semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi frekuensi mobilitas.
- Para migran cenderung memilih daerah tempat tinggal teman atau kerabat di tempat tujuan, sehingga arah dan arus mobilitas penduduk searah dengan asal informasi.
- Pola migrasi seseorang atau sekelompok penduduk sulit diprediksi. Hal ini karena banyak yang terkena dampak peristiwa mendadak seperti bencana alam, perang atau wabah penyakit.
- Penduduk yang masih muda dan belum menikah lebih banyak bergerak daripada mereka yang sudah menikah.
Jenis-jenis mobilitas penduduk
Mobilitas penduduk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Mobilitas penduduk yang konstan
Adalah perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap. Orang yang bermigrasi sering disebut migran. Jenis-jenis migrasi permanen meliputi:
- Migrasi internasional
Migrasi internasional adalah perpindahan orang melintasi batas negara atau antar negara untuk tujuan pemukiman. Migrasi internasional meliputi:
- Imigrasi adalah masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang berimigrasi disebut imigran.
- Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang beremigrasi disebut emigran.
-Remigrasi atau repatriasi adalah pemulangan imigran ke negara asalnya.
- Migrasi nasional
Migrasi nasional adalah perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain melintasi provinsi atau kabupaten di dalam negeri. Migrasi nasional meliputi:
- Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau-pulau berpenduduk padat ke pulau-pulau berpenduduk jarang di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Transmigrasi pertama ke Indonesia terjadi pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda, yang dikenal dengan penjajahan.
- Urbanisasi adalah perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Faktor-faktor yang terjadi dalam urbanisasi adalah: Keinginan untuk mencari pekerjaan, karena kota memiliki lebih banyak pekerjaan dan gaji yang lebih tinggi; Mereka ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi; Anda ingin mencari pengalaman di kota.
- Rulasasi adalah perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Pedesaan adalah kebalikan dari urbanisasi.
- Sirkulasi, yaitu perpindahan orang yang tidak permanen, tetapi ada juga yang menetap atau menetap sementara di tempat tujuan. Dilihat dari intensitasnya, sirkulasi dapat dibedakan menjadi sirkulasi harian, sirkulasi mingguan, sirkulasi bulanan.
Migrasi (melingkar) yang tidak stabil
Adalah perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan tidak menetap. Jenis-jenis migrasi tidak tetap (melingkar) antara lain:
- Mobilitas kembali atau mobilitas harian, yaitu penduduk yang harus melakukan perjalanan dari tempat tinggalnya ke tempat kerjanya di daerah lain karena pekerjaannya.
- Mobilitas musiman, yaitu penduduk yang pekerjaan atau kebutuhannya sementara bertempat tinggal di suatu daerah dan kembali ke tempat tinggalnya untuk jangka waktu tertentu.