I mah benar-benar datang ke rumah Ernawati dimana latihan vocal group dilaksanakan. Hal itu membuat Dolly merasa senang, karena akhirnya Imah mau menerima ajakannya. Begitu juga dengan yang lain yang berharap Imah akan turut bergabung dalam vocal group, menyam but Imah dengan senang. "Wah, akhirnya kau mau juga gabung,"
goda Indra. "Iya. Kekuatan apa ya yang mampu mem buat Imah jadi mau melangkah kemari?" timpal Gunawan.
"Tentu kekuatan itu ada pada Dolly," goda Anisa sambil mengerling ke arah Imah, yang membuat Imah seketika harus tertunduk malu. Anisa bisa berkata begitu, karena dia tahu ba-gaimana perasaan Imah pada Dolly.Dari ketika dia dan Imah menyaksikan
pertandingan bola volly dimana Dolly kut main, Anka sudah melihat rasa kagum di mata Imah pada Dolly "Oke, sebaiknya kita mulai saja latih annya," kata Dolly berusaha mengalihkan pembicaraan yang akan semakin membuat Imah jadi serba salab tingkah. "Imah.ini teks teks lagu yang akan kita nyanyikan di pang
ung nanti.
Terimakasih "Nah, Indra, Gunawan. Ayo kita mulai
Indra dan Gunawan yang memang bertu gas memainkan gitar untuk mengiri vocal group itu pun mulai memetik gitar meneka Sedangkan Dolly memberi aba-aba kapan mereka mulai melantunkan suara "Imah, kau ikuti saja yang lain, ya?" pesan
Dolly
Imah mengangguk Petikan gitar yang dimainkan oleh Indra dan Gunawan mulai mengalun Gadis-gadis anggota vocal group pun mendengungkan nada Hmm hmm hmm Pada saat itu, Dolly pun membaca-kan puisi yang ditulisnya. Puisi ten-tang perjuangan, kepahlawanan, dan kemerde-kaan yang merupakan apresiasi dari lagu-lagu yang akan mereka bawakan Dan Imah pun semakin ber-tambah kagum pada Dolly
Setelah Dolly selesai membacakan puisinya, yang lainnya pun memulai menyanyikan lagu. Dari lagu Padamu Negeri, Syukur, Sepasang Mata Bola dan lagu daerah gabung an dari Batak dan Menado. Pada saat itulah, Dolly pun berulang kali melirik ke arah Imah. Dan ketika pandangan matanya bertemu dengan mata Imah, Dolly tersenyum. Begitu juga dengan Imah. Bahkan kemudian Dolly pun berusaha untuk bisa di dekat dengan Imah.
Begitu istirahat latihan, Dolly pun meng ajak Imah duduk-duduk di teras depan rumah Ernawati. Dan gadis itu pun menurut. Kedua nya kemudian duduk berdampingan di baduk an teras depan rumah Ernawati.
Bersambung.....
Kita akan melanjutkan cerita untuk part ke 5 ini ya kawan dengan percakapan antara imah dan dolly selalu stay terus di cerita fiksi kita ya kawan terimakasih...