Table of Content

BERAGAM PENERAPAN TEKNOLOGI MAGNET DALAM KEHIDUPAN

CONTOH PENERAPAN TEKNOLOGI MAGNET DALAM KEHIDUPAN

 

Penggunaan Konsep Kemagnetan dalam Kehidupan 

 

1. Bel Listrik



Bel listrik adalah suatU alat yang digunakan sebagai pertanda suatu kegiatan atau semacam pengingat. Prinsip kerjanya yaitu, ketika sebuah arus listrik mengalir pada kumparan maka besi di dalamnya menjadi elektromagnet yang digunakan untuk menggerakkan lengan pemukul untuk memukul bel sehingga berbunyi.

2. Saklar Listrik


Saklar listrik
digunakan sebagai alat untuk pemutus dan penghubung arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik. Penerapan konsep gaya magnet pada saklar listrik yaitu ketika saklar membentuk rangkaian tertutup, maka lilitan kawat berfungsi sebagai elektromagnet yang menarik ujung besi ke bawah. Setelah ujung besi di tarik ke bawah, maka ujung besi yang lainnya akan saling bersentuhan, terhubung untuk mengalirkan arus listrik.


3. Generator

Generator adalah alat yang menggunakan prinsip kerja berdasarkan induksi elektromagnetik. Generator mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat diperoleh dari angin atau air. Berdasarkan arus yang dihasilkan, generator dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu generator AC dan generator DC. Generator AC menghasilkan arus bolak – balik dan generator DC menghasilkan arus searah. 


Generator yang sederhana
 atau juga bisa disebut Dinamo dapat kita temukan pada sepeda yang berguna untuk menyalakan lampu sepeda. 

 4. Motor Listrik


Prinsip kerja motor listrik yaitu mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Arus listrik yang melewati medan magnet akan men
ghasilkan  momen kopel yang menyebabkan kumparan berputar dan menggerakkan motor.

5. Speaker/Pengeras Suara

Prinsip kerja speaker yaitu mengubah energi listrik menjadi bunyi. Speaker terdiri atas magnet, kerucut, dan kumparan selenoida. Kumparan solenoida dipasang pada salah satu kutub magnet sehingga menghasilkan gaya Lorentz dari arus listrik AC. 

Kerucut dipasang di depan kumparan untuk menerima dan melepaskan gelombang bunyi yang dihasilkan.

5. Kereta Maglev







Prinsip kerja Kereta Maglev yaitu mengubah energi listrik menjadi energi gerak menggunakan induksi magnet. Kereta ini menggunakan magnet listrik di bawahnya yang bergerak pada jalur bermagnet listrik. Magnet tolak-menolak sehingga kereta api melayang tepat di atas jalur lintasan. Gesekan kereta api dengan jalur lintasan berkurang sehingga kereta api bergerak lebih cepat.