Table of Content

6 Perusahaan yang Dukung Metaverse; Dunia Nyata Versi Internet




Metaverse atau Meta Semesta jika dikutip dari Wikipedia adalah berupa bagian internet dari bentuk realistis virtual bersama yang diciptakan semirip mungkin dengan versi dunia nyata kita. Semua itu berada dalam dunia internet tahap kedua. Dalam artian yang lebih luas, Meta Semesta tak hanya merujuk pada zona virtual yang dikendalikan oleh perusahaan media sosial, akan tetapi lebih meliputi seluruh cakupan augmented reality. Istilah yang muncul pada awal 1990-an ini pernah dikritik sebagai metode membangun jaringan masyarakat dengan menggunakan konsep spekulatif. Alias, terlalu berlebihan karena seharusnya murni berdasarkan teknologi yang ada. 

Metaverse ini bisa dikatakan sebagai bentuk realitas digital dari penggabungan aspek media sosial, game, augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan cryptocurrency yang memungkinkan pengguna mampu saling berinteraksi secara virtual. Istilahnya sendiri tercipta oleh Neal Stephenson yang merupakan penulis fiksi ilmiah yang menyematkan arti bahwa Metaverse adalah metafora dari dunia nyata, pelarian dari kenyataan, dan perwujudan kehidupan internet. 

Seperti Facebook yang kini sudah bertransformasi jadi Meta Platfroms dengan tujuan mengubah dunia. Langkah yang cerdas dan berani ini tentu segera diikuti oleh beberapa perusahaan teknologi populer. Banyak laporan yang mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut telah andil dalam membantu pembesaran Metaverse. 

Dari konsep tersebut, telah ada 6 perusahaan yang ikut terjun menciptakan Metaverse. Siapa saja kah mereka? Mari kita simak! 


1. Facebook (Meta) 

Dikabarkan, Facebook telah memproduksi superkomputer terkuat guna meningkatkan kapasitasnya dalam pemrosesan data. 

Seperti yang bisa kita simak dari The Verge pada Selasa, tanggal 25, 2022, teknologi AS yang raksasa itu mengatakan bahwa gambar dan video bisa diproses 20x lebih cepat daripada sistem yang sekarang ini menggunakan Superkomputer. Mark Zuckerberg mengungkap bahwa, “Pengalaman yang kami bangun untuk metaverse (dunia maya) membutuhkan daya komputasi yang sangat besar (jutaan operasi/detik!),” katanya pada akun Facebook miliknya. 

Tiga Dimensi adalah gagasan yang menjadi acuan dari Metaverse, di mana akan tercipta pengalaman imersif—yaitu tidak akan adanya batasan antara dunia nyata dengan dunia digital atau dunia simulasi karena telah dikaburkan oleh teknologi, sehingga penggunanya dapat merasakan suasana yang mirip dunia nyata. 

Pengguna akan memakai headset realitas virtual serta peralatan sensor untuk menciptakan suasana tersebut. Hebatnya, ekspektasi dari rencana ini bisa sampai pada mengembangkan alat-alat Artificial Intelligence (AI) yang memungkinkan penggunanya dapat berbicara dalam beberapa bahasa berbeda namun dapat saling memahami. AI Research SuperCluster' (RSC) adalah alat yang digunakan dalam Metaverse yang telah termasuk dalam lima besar superkomputer tercepat dan sebagai mesin Artificial Inteligence tercepat di dunia jika sudah sempurna dibangun. 

Dengan diubahnya nama Facebook menjadi Meta maka secara langsung pihak mereka sudah dipastikan siap untuk menjadi inisiator Metaverse. Versi awalnya yaitu Horizon World juga telah dikenalkan oleh Facebook sebelumnya. Sehingga, kini, Facebook tengah dalam persiapan dalam penyiapan berbagai teknologi yang akan menyempurnakan terciptanya Metaverse seperti Horizon Marketplace, VR Messaging, serta Project Cambria. 


2. Google 

Kita tahu bahwa Google adalah pemilik misi utama dari pengumpul informasi dunia paling besar saat ini, bahkan bisa diakses siapa pun dan di mana pun berada secara gratis, manfaatnya pun dapat dirasakan oleh semua orang. Sistem pemeriksaan backlink yang diusung oleh Google membuatnya diberi nama BackRub saat awal-awal. 

Pemeriksaan backlink ini pun bertujuan untuk memperkirakan seberapa penting sebuah situs. Google memulai teknologi Metaverse dengan pengembangan Google Glass. Pada tahun 2021, Google juga telah mengembangkan perangkat melalui project Starline dengan hasil bernama AR dan VR. 


3. Tencent 

Tahukah kamu bahwa perusahaan paling bernilai dalam segi finansial di dunia ialah Tencent? Tencent sendiri merupakan vendor permainan video paling besar di dunia sekaligus merupakan perusahaan medsos terbesar, perusahaan investasi, sekaligus perusahaan modal ventura. Platform yang sudah kita kenal dan lumayan familier adalah WeChat, pasti kamu tahu kan? Setelah itu, ada juga Tencent QQ yang akan mendukung diusungnya Metaverse ini nanti. Tencent QA mempunyai gaming, voice chat, musik, film, dan e-commerce. 


4. Epic Games 

Epic Games berbasis di Cary, North Carolina dan merupakan pengembang perangkat lunak sekaligus penerbit permainan video Amerika. Di tahun 2014, Unreal Engine telah dinobatkan oleh Guiness World Records sebagai "mesin permainan video paling sukses". Epic Games juga tak mau ketinggalan, perusahaan ini telah bersiap untuk membangun Metaverse dan sudah diumumkan kepada publik. Pendanaan yang disiapkannya untuk Metaverse ini pun mencapai sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,3 triliun. Bahkan salah satunya gamesnya, yaitu Fortnite, telah mengusung tema Metaverse juga dan telah mempunyai 350 juta pemain terdaftar. 


5. Microsoft 

Berbagai layanan yang menggunakan akun Microsoft telah banyak kita pakai dengan gratis, seperti email berbasis web dan bermacam aplikasi office. Mesh for Teams adalah langkah yang telah dikenalkan oleh Microsoft untuk memulai Metaverse. Nantinya, Mesh for Teams ini bisa digunakan untuk presentasi, rapat, dan juga mengobrol melalui avatar. Jadi, penggunanya tidak harus bertemu secara langsung. 


6. Binance 

Bagi para pegiat crypto trading, pasti sudah sangat familier dengan yang namanya Binance. Untuk saat ini, Binance adalah platform pertukaran mata uang kripto paling besar di dunia. Bukan cuma itu saja, Binance juga mempunyai mata uang kripto mereka sendiri yang bernama Binance coin (BNB). Transaksi finansial dalam Metaverse nantinya bisa dilakukan lewat Binance, sebagai contoh seperti Binance NFT Marketplace yang digunakan untuk jual beli aset NFT serta blockchain.