Table of Content

Simak Perbedaan 4G dan 5G di Bawah Ini!

5G vs 4G? Apa Bedanya ya? Yuk Simak

Akhir Mei lalu, Telkomsel resmi meluncurkan jaringan 5G untuk beberapa wilayah di Jabodetabek.

Langkah uji coba dilakukan setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendeklarasikan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Smartftren Telecom Tbk. (FREN) resmi memenangkan lelang pita frekuensi 2,3 GHz.

Telkomsel dan Smartfren mendapatkan tambahan spektrum frekuensi masing-masing sebesar 20 MHz dan 10 MHz. Alhasil, di pita frekuensi radio 2,3 GHz, Telkomsel akan beroperasi di pita 50 MHz dan Smartfren 40 MHz.

Kehadiran 5G tentu membawa angin segar bagi para pengguna ponsel di Indonesia, meski masih bekerja secara terbatas.

Jaringan 5G juga akan menyederhanakan mobilitas, dengan roaming terbuka yang mulus antara akses seluler dan Wi-Fi. Pengguna seluler dapat tetap terhubung saat beralih antara koneksi nirkabel eksternal dan jaringan nirkabel internal tanpa campur tangan pengguna atau pengguna perlu mengautentikasi ulang.

Jadi apa perbedaan antara 4G dan 5G?

Menurut situs rekomendasi produk Ceklist.id, berbagai rekomendasi modem MiFi bisa digunakan untuk berselancar di Internet, meski untuk saat ini jaringan 4G masih mendominasi, kedepannya akan lebih banyak lagi gadget yang mendukung 5G, termasuk modem MiFi ini. .

Ketika kita berbicara tentang perbedaan antara 4G dan 5G, tentu kecepatannya yang paling terlihat. Jaringan 5G sudah tersedia di Indonesia sejak 27 Mei lalu. Ini merupakan jaringan seluler generasi kelima dengan kecepatan akses internet yang jauh lebih cepat dari generasi sebelumnya (4G).

Jaringan 5G menawarkan kecepatan yang dapat membuat internet seluler sebanding dengan WiFi.

Dari sektor teknologi, jaringan ini merupakan hasil evolusi dari teknologi seluler masa kini.

Merujuk pada situs High Speed ​​Internet, jaringan 4G merupakan teknologi nirkabel generasi keempat yang menggunakan menara radio untuk menyampaikan layanan internet nirkabel dan telepon ke perangkat bergerak.

Pemancar dan menara 5G menggunakan lebih banyak pita frekuensi radio dan lebih banyak antena untuk waktu dan kecepatan respons yang lebih baik.

Melihat kapasitasnya, di daerah padat penduduk kecepatan 5G sepuluh kali lebih tinggi dari 4G, kecepatan rata-rata hampir 500 Mbps. Tentu saja ini perbedaan yang sangat besar, karena jaringan 4G hanya bisa menembus sekitar 30 Mbps.

Sedangkan dalam kondisi normal, kecepatan maksimal yang ditawarkan 4G sekitar 100 Mbps, dan 5G bisa mencapai 10 Gbps.

Seperti, perbedaannya sangat besar, bukan? Mengunduh file berukuran besar pasti lebih cepat dari biasanya.

Pengguna Telkomsel juga tidak perlu mengganti atau mengganti kartu SIM mereka. Setidaknya sejauh ini saya bisa langsung mengakses jaringan 5G di area yang tercover.

Kurangnya jaringan 5G

Selama bertahun-tahun, operator seluler di Indonesia telah membangun infrastruktur 4G untuk hampir semua wilayah.

Dengan begitu, pengguna di berbagai wilayah di Indonesia dapat menikmati jaringan 4G. Hal ini berbeda dengan jaringan 5G yang masih terbatas di beberapa kota besar.

Ada enam lokasi jaringan 5G pertama di Indonesia dan semuanya ada di Jabodetabek. Keenam lokasi tersebut adalah Alam Sutera, Bumi Serpong Damai, Pondok Indah, Kelapa Gading, Vidia Chandra, dan Pantai Indah Kapuk.

Meskipun dalam hal kecepatan internet, 4G menang dengan meyakinkan, jaringan 5G sangat buruk dalam hal objek yang lewat. Serta jendela, dinding dan permukaan yang keras.

Masalah lainnya adalah kapasitas dan kecepatan tinggi, serta latensi 5G yang rendah, yang sangat bergantung pada spektrum jangkauan tinggi.
Sayangnya, untuk spektrum pita lebar jenis ini dengan cakupan area yang kecil, tidak bisa terlalu andal. Untuk menikmati kecepatan jaringan 5G, Anda tidak hanya harus berada di zona tertutup, tetapi juga harus membeli ponsel terbaru.

Beberapa ponsel yang sudah mendukung jaringan 5G antara lain OnePlus 8 Pro 5G, Samsung Galaxy A71 5G, Samsung Galaxy S20 Plus 5G dan iPhone 12.