DISKI ATAU PILIHAN KATA
A. Pengertian Diksi atau Pilihan Kata
Keterbatasan
kosakata yang dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat
seseoranmg tersebut mengalami kesulitan mengungkapkan maksudnya kepada orang
lain. Sebaliknya, jika seseorang terlalu berlebihan dalam menggunakan kosa
kata, dapat mempersulit diterima dan dipahaminya maksud dari isi pesan yang
hendak disampaikan. Oleh karena itu, agar tidak terjadi hal demikian, seseorang
harus mengetahui dan memahami bagaimana pemakaian kata dalam komunikasi. Salah
satu yang harus dikuasai adalah diksi atau pilihan kata
Menurut
Gorys Keraf (1996: 24) yang menurunkan tiga kesimpulan utama mengenai diksi,
antara lain sebagi berikut.
- Pilihan kata atau diksi mencakup
pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan gagasan,
bagaimana membentuk pengelompokkan kata-kata yang tepat.
- Pilihan kata atau diksi adalah
kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang
ingin disampaikan dan kemampuan menemukan bentuk yang sesuai atau cocok
dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
- Pilihan kata yang tepat dan
sesuai hanya dimungkinkan penguasaan sejumlah besar kosa kata atau
perbendaharaan kata bahasa.
B. Fungsi-fungsi Diksi
1) Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara verbal
2) Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pedengar atau pembaca
3) Menciptakan komunikasi yang baik dan benar
4) Menciptakan suasana yang tepat
5) Mencegah perbedaan penafsiran
6) Mencegah salah pemahaman
7) Mengefektifkan pencapian target komunikasi
C. Jenis Diksi
Diksi merupakan salah satu cara yang digunakan pembuatan iklan agar dapat dipahami oleh pembaca atau pemdengar. Ketepatan pemilihan ata akan berpengaruh dalam pemikiran pembaca tentang isi sebuah iklan. Jenis diksi menurut Gorys Kefar (1996: 89-108) adalah sebagai berikut.
a. Denotasi adalah konsep dasar yang
didukung oleh suatu kata (makna itu menunjuk pada konsep, referen, atau ide).
Denotasi juga merupakan batasan kamus atau definisi utama suatu kata, sebagai
lawan dari pada konotasi atau makna yang ada kaitannya dengan itu. Denotasi
mengacu pada makna yang sebenarnya. Contoh makna denotasi:
·
Rumah itu luasnya
250 meter persegi.
·
Ada seribu orang
yang menghadiri pertemuan itu.
b. Konotasi adalah suatu jenis kata
yang harus mengandung arti tambahan, imajinasi atau nilai rasa tertenutu.
Konotasi mengacu pada makna kias atau makna bukan sebenarnya. Contoh makna
konotasi :
·
Rumah itu luas
sekali.
·
Banyak sekali
orang yang menghadiri pertemuan itu.
c. Kata Abstak adalah kata yang
mempunyai referen berupa konsep, kata abstak sukar digambarkan karena
referensinya tidak dapat diserap dengan pancaindera manusia. Kata-kata abstrak
merujuk kepada kualitas (panas, dingin, baik, buruk), pertalian (kuantitas,
jumlah, tingkatan), dan pemikiran (kecurigaan, penetapan, kepercayaan). Kata-kata
abstrak sering dipakai untuk menjelaskan pikiran yang bersifat teknis dan
khusus. Contoh kata abstrak :
·
Kepahlawanan
·
Kebajikan
·
Keluhuran
·
Kepercayaan
·
Kebahagiaan
·
Keadilan
Akan menimbulkan gagasan yang berlainan pada tiap
orang, sesuai dengan pengalaman dan pengertiannya mengenail kata-kata itu.
d. Kata Konkrit adalah kata yang menunjuk
pada sesuatu yang dapat dilihat atau diindera secara langsung oleh satu atau
lebih dari pancaindera. Kata-kata konkrit menunjuk kepada barang yang aktual
dan spesifik dalam pengalaman. Digunakan untuk menyajikan gambaran yang hidup
dalam pemikiran pembaca melebihi kata-kata yang lain. Contoh kata konkrit :
meja, kursi, rumah, mobil dsb.
e. Kata Umum adalah kata yang
mempunyaicakupan ruang lingkup yang luas, kata-kata umum menunjuk kepada banyak
hal, kepada himpunan, dan kepada keseluruhan. Contoh kata umum : binatang,
tumbuh-tumbuhan, penjahat, kendaraan.
f.
Kata Khusus adalah
kata-kata yang mengacu kepada pengarahan-pengarahan yang khusus dan konkrit.
Memperlihatkan kepada objek yang khusus. Contoh kata khusus : Yamaha, nokia,
kerapu, kakak tua, sedan,
g. Kata Ilmiah adalah kata yang dipakai
oleh kaum terpelajar, terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah. Contoh kata ilmiah
: analogi, formasi, konservatif, fragmen, kontemorer.
h. Kata Populer adalah kata-kata yang
umum dipaki oleh semua lapisan masyarkat, bak oleh kaum terpelajar atau oleh
orang kebanyakan. Contoh kata populer : bukti, rasa kecewa, maju, gelandangan.
i.
Jargon adalah
kata-kata teknis atau rahasia dala suatu bidang ilmu tertentu, dalam bidang
seni, perdagangan, kumpulan rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya.
Contoh jargon : sikon (situasi dan kondisi), pro dan kon (pro dan kontra), kep
(kapten), dok (dokter), prof (professor).
j.
Kata Slang adalah
kata-kata non standar yang informal, yang disusun secara khas, bertenga dan
jenaka yang dipaki dalm percakapan, kata slang juga merupakan kata-kata yang
tinggi atau murni. Contoh kata slang : mana tahan, eh ketemu lagi, unyu-unyu,
cabi
k. Kata Asing ialah unsur-unsur yang
berasal dari bahasa asing yang masih dipertahankan bentuk aslinya karena belum
menyatu dengan bahasa aslinya. Contoh kata asing : computer, cyber,
internet, go public.
l. Kata Serapan adalah kata dari bahas asing yang telah disesuaikan dengan wujud atau struktur Bahasa Indonesia. Contoh kata serapan : ekologi, ekosistem, motivasi, music, energi.
Simpulan
Dapat disimpulkan
bahwa diksi adalah pemilihan dan pemakaian kata oleh pengarang dengan
mempertimbangkan aspek makna kata yaitu makna denotatif dan makna konotatif
sebab sebuah kata dapat menimbulkan berbagai pengertian.
by; Agum