Table of Content

Materi Kelas IV/4 Aqidah Akhlak Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah

Makalah Materi Kelas IV/4 Aqidah Akhlak Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah

 Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah



A.    Iman Kepada Nabi san Rasul

Iman secara etimologi diambil dari kata kerja 'aamana' dan yukminu' yang artinya ialah 'percaya' atau 'membenarkan'. Iman adalah percaya terhadap apa yang diyakini oleh hati, diucapkan dengan lisan serta mewujudkan dengan perbuatan.

            Beriman kepada Rasul berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Rasul benar-benar utusan Allah swt yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar dan diridhoi oleh Allah Swt sehingga memperoleh keselamatan di dunia dan akhirat. 


A.    Pengertian Nabi dan Rasul

Kata Nabi diambil dari an-naba yang berarti berita. Menurut etimologi, nabi berarti pembawa berita. Menurut istilah, Nabi adalah seorang manusia yang dipilih oleh Allah dan diberi wahyu.

Kata Rasul diambil dari risalah berarti hal yang berkenaan dengan penugasan. Menurut etimologi, Rasul adalah seorang yang mengemban tugas atau petugas. Menurut istilah, Rasul adalah seorang manusia yang dipilih oleh Allah dan diberi wahyu serta diberi tugas untuk menyampaikannya kepada umat.

A.    Perbedaan Nabi dan Rasul

Perbedaan Nabi dan Rasul yaitu, Nabi merupakan manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt untuk dirinya sendiri tetapi tidak mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya.

Sedangkan Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah Swt untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang diberikan Allah Swt untuk umatnya. Sehingga seorang Rasul sudah pasti adalah Nabi, sedangkan Nabi belum tentu Rasul.

A.    Nama-nama Nabi dan Rasul

Dalam sebuah riwayat jumlah Nabi ada 124.000 dan Rasul 313. Namun di dalam Al-Qur’an, Allah Swt hanya menyebutkan jumlah Nabi dan Rasul yang wajib diketahui berjumlah 25.

Nama-nama Nabi dan Rasul tersebut adalah:

1. Nabi Adam a.s

10. Nabi Yakub a.s

19. Nabi Sulaiman a.s

2. Nabi Idris a.s

11. Nabi Yusuf a.s

20. Nabi Ilyas a.s

3. Nabi Nuh a.s

12. Nabi Ayub a.s

21. Nabi Ilyasa a.s

4. Nabi Hud a.s

13. Nabi Zulkifli a.s

22. Nabi Zakaria a.s

5. Nabi Saleh a.s

14. Nabi Syu’aib a.s

23. Nabi Yahya a.s

6. Nabi Ibrahim a.s

15. Nabi Yunus a.s

24. Nabi Isa a.s

7. Nabi Luth a.s

16. Nabi Musa a.s

25. Nabi Muhammad saw.

8. Nabi Ismail a.s

17. Nabi Harun a.s

 

9. Nabi Ishak a.s

18. Nabi Dawud a.s

 

A.    Sifat-sifat Nabi dan Rasul

Sifat wajib yang harus dimiliki oleh Rasul ada 4 (empat), yaitu:

1.      Siddiq, artinya jujur atau berkata benar. Seorang Rasul tidak pernah berbohong.

2.      Amanah, artinya dapat dipercaya. Rasul memegang teguh kepercayaan yang diberikan kepadanya. Perkataannya mengandung kebenaran.

3.      Tabligh, artinya menyampaikan. Seorang Rasul meliki kewajiban menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah Swt kepada umat manusia.

4.      Fathonah, artinya cerdas, pandai dan bijaksana. Seorang nabi dan rasul memiliki kecerdasan dan kekuatan berpikir yang tinggi agar dapat memberikan keterangan-keterangan dengan pandai dan bijaksana, sehingga manusia dapat mengerti dan memahami apa yang diajarkannya.

Sifat mustahil nabi dan rasul antara lain:

1.      Kidzib, artinya dusta atau bohong

2.      Khianat, artinya tidak dapat dipercaya

3.      Kitman, artinya menyembunyikan wahyu

4.      Baladah, artinya bodoh

A.    Hikmah Beriman Kepada Nabi dan Rasul

Hikmah beriman kepada Rasul antara lain adalah:

1.       Dapat menambah keimanan kepada Allah Swt

2.       Mempercayai kebenaran tugas-tugas dari para Rasul Allah Swt

3.       Memunculkan kecintaan kepada para Rasul diatas manusia lainnya

4.       Menjadikan teladan sifat-sifat yang dimiliki para Rasul

5.       Mengikuti apa yang disampaikan para rasul yang utama bagi umat islam adalah sanggup melakukan sunnah-sunnah Nabi Muhammad saw.


By; Agum