Table of Content

Makalah Strategi Pembelajaran Inkuiri

Makalah Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi Pembelajaran Inkuiri


    Dalam pelaksanaan sistem pembelajaran masih terdapat kekurangan yang harus diperbaiki agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan siswa dapat mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Dalam pelaksanaannya masih didapati guru yang hanya mengajarkan siswa untuk menghafal dan mencatat segala informasi dan materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru tanpa adanya upaya untuk mengembangkan kemampuan kognitif siswa melalui pembelajaran kreatif yang menghubungkan antara materi yang telah didapat dengan kehidupan siswa sehari-hari. Dalam hal ini penggunaan metode inkuiri dapat membantu guru agar dapat membuat lingkungan kelas lebih hidup dan siswa lebih aktif untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan siswa dapat mengembangkan kreatifitas berfikir menggunakan strategi pembelajaran inkuiri.

    Strategi inkuiri atau dikenal sebagai strategi penyelidikan suatu masalah yang didapati siswa selama pembelajaran dengan menghubungkan pada aspek lain seperti lingkungan sehari-hari agar siswa dapat menyelidiki masalah yang dijumpai dan menyelidiki permasalahan dengan baik dan siswa dapat menemukan solusi dari suatu permasalahan, hal tersebut sangat membantu siswa dalam mengembangkan kognitif dan kreativitas siswa dalam berfikir untuk menyelidiki suatu masalah. Karena sistem pembelajaran berpusat pada siswa maka strategi pembelajaran inkuiri ini sangat tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran di kelas agar siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran dan mengembangkan kreativitas berfikir dengan baik.

A.    Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri

      Inkuiri berasal dari bahasa inggris “Inquiry” secara harfiah berarti pertanyaan atau pemeriksaan, penyelidikan. Di tegaskan bahwa inkuiri adalah the process of infestigating a problem (proses penyelidikan masalah) sedangkan secara terminology inquiry berarti proses berpikir kritis dan analisis untuk mencapai dan menemukan sendiri dari jawaban satu masalah yang dipertanyakan.

        David L. Haury dalam artikelnya mengutip definisi yang diberikan oleh Al Afered Novak : inquiry merupakan tingkah laku yang terlibat dalam usaha manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomenaa-fenomena yang memancing rasa ingin tahu. Dengan kata lain inkuiri berkaitan dengan aktivitas dan keterampilan atau pengalaman untuk memuaskan rasa ingin tahu.

        Inkuiri sebagai suatu proses yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Gulo, dalam Trianto judul bukunya Model-Model Pembelajaran inovatif Berorientasi Konstruktifistik mengatakan bahwa strategi pembelajaran inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis dan anlisis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

        Definisi lain yang diajukan oleh Slameto bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah cara penyampaian bahan pengajaran dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk menemukan sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang di hadapkan kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang logis, kritis dan sistematis.

        Dari beberapa pendapat tersebut dapat diketahui bahwa strategi pembelajaran inkuiri adalah sebuah strategi yang menekankan pada proses berfikir secara sistematis, kritis dan anlisis untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari suatu permasalahan yang dihadapi, baik dalam proses pembelajaran maupun di lingkungan dimana mereka berada, sehingga di harapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri dan kebermaknaan hidup. (Lahadisi, 2014)

B.    Ciri-Ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri

1.      Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siwa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.

2.      Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief) dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa. karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.

3.      Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis, logis dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang akan menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berfikir secara optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan berfikirnya dengan akal ia bisa menguasai materi pelajaran.

4.      Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses pembelajaran. (Darmadi, 2018)

C.    Prinsip Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Menurut Piaget prinsip Strategi Pembelajaran Inkuiri yaitu : 

1.      Berorientasi pada Pengembangan Intelektual 

Tujuan utama dari strategi pembelajran inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan demikian, strategi pembelajaran ini selain berorientasi kpada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. 

2.      Prinsip Interaksi 

Proses pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan. pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu sendiri. 

3.      Prinsip Bertanya 

Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi ini adalah guru sebagai penanya. Sebab, kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya sudah merupakan Sebagian dari proses berpikir. Karena itu, kemampuan guru untuk bertanya dalam setiap Langkah inkuiri sangat diperlukan. 

4.      Prinsip Belajar untuk Berpikir 

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir (learning how to think) yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal. 

5.      Prinsip Keterbukaan 

Pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. (Darmadi, 2018)

D.    Langkah-Langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri

Adapun Langkah-langkah dalam pelaksanaan strategi pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut :

1.      Orientasi

Pada langkah ini guru mengajak siswa untuk berfikir dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan mengajak dan merangsang siswa dengan sesuatu yang membuatnya tertarik dan termotivasi dalam mencari dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Langkah ini adalah Langkah yang paling penting dalam strategi pembelajaran inkuiri mengingat keberhasilan strategi ini bergantung kepada kesadaran siswa untuk mau mencari dan menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi.

2.      Merumuskan Masalah

Pada tahapan selanjutnya, guru membawa siswa terhadap persoalan-persoalan yang mengandung unsur teka-teki, hal ini diharapkan dapat menimbulkan tantangan kepada siswa sehingga dapat termotivasi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

3.      Mengajukan Hipotesis

Kemampuan atau potensi berfikir setiap individu sebenarnya sudah ada sejak lahir, hal ini dimulai dengan kemampuan individu untuk menebak atau mengira-ngira (berhipotesis) pada sebuah permasalahan. Agar dapat mengembangkan kemampuan berfikir siswa untuk menghasilkan sebuah hipotesis guru hendaknya memberikan beberapa pertanyaan yang dapat membuat siswa dapat meraba-raba kepada tujuan pembelajaran tersebut sehingga mempermudah siswa untuk bisa berhipotesis sesuai nalar dan kemampuannya dalam berfikir. Hal ini juga bagus untuk mengembangkan pola berfikir siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran.

4.      Mengumpulkan Data

Langkah ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk mengembangkan intelektual siswa melalui proses mental sehingga diharapkan dapat memaksimalkan kemampuannya dalam proses berfikir. Dalam tahapan ini guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa yang dapat mengarahkan mereka terhadap tujuan pembelajaran yang dimaksud.

5.      Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses untuk menentukan tingkat kebenaran terhadap dugaan jawaban yang telah diberikan oleh siswa. dalam menguji hipotesis yang penting adalah melihat tingkat keyakinan siswa kepada jawaban yang telah ia dapatkan.

6.      Merumuskan Kesimpulan

Langkah yang terakhir yakni mengajak siswa untuk mampu mendeskripsikan seluruh hasil temuannya yang berlandaskan kepada hasil dari pengujian hipotesisnya secara ringkas. (Risqyanto Hasan Hamdani, 2019) 

A.    Kelebihan dan Kekurangan Strategi Pembelajaran Inkuiri

1.      Kelebihan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Beberapa kelebihan dari strategi pembelajaran inkuiri ialah sebagai berikut:

a.       Strategi pembelajaran inkuiri meningkatkan potensi intelektual siswa.

b.      Ketergantungan siswa terhadap kepuasan ekstrinsik bergeser kearah kepuasan intrinsik.

c.       Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat penyelidikan karena terlibat langsung dalam penemuan.

d.      Belajar inkuiri bisa memperpanjang proses ingatan. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikiran sendiri pun lebih mudah diingat.

e.       Belajar dengan inkuiri, siswa dapat memahami konsep-konsep sains dan ide-de dengan baik.

f.        Pengajaran menjadi terpusat pada siswa.

g.      Proses pembelajaran inkuiri dapat membentuk dan mengembangkan konsep diri siswa.

h.      Siswa memiliki keyakinan atau harapan dapat menyelesaikan tugasnya secara mandiri berdasarkan pengalaman penemuannya.

i.        Strategi pembelajaran inkuiri bisa mengembangkan bakat.

j.        Strategi pembelajaran inkuiri dapat menghindarkan siswa dari belajar dengan hafalan.

k.      Strategi pembelajaran inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencerna dan mengatur informasi yang didapatkan.

2.      Kekurangan Strategi Pembelajaran Inkuiri

Disamping memiliki kelebihan, strategi pembelajaran inkuiri juga mempunyai kekurangan, diantaranya ialah sebagai berikut :

a.       Strategi pembelajaran inkuiri mengandalkan suatu kesiapan berfikir, sehingga siswa mempunyai kemampuan berfikir lambat bisa kebingungan dalam berfikir luas. Sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan berfikir tinggi mampu memonopoli strategi pembelajaran penemuan sehingga menyebabkan frustasi bagi siswa lain.

b.      Tidak efisien khususnya untuk mengajar siswa yang berjumlah besar.

c.       Harapan-harapan dalam strategi ini dapat terganggu oleh siswa-siswa da guru-guru yang terbiasa dengan pengajaran tradisional.

d.      Sulit menerapkan strategi ini jika guru dan siswa sudah terbiasa dengan metodde ceramah dan tanya jawab.

e.       Kebebasan yang diberikan kepada siswa tidak selamanya bisa dimanfaatkan secara optimal dan sering terjadi siswa kebingungan.

f.        Memerlukan sarana dan fasilitas. (Adi Winanto, 2016)

Simpulan

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang menggunakan strategi student center approach yang berarti dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi inkuiri siswa diharapkan aktif selama proses pembelajaran, siswa tidak hanya mendapat materi pelajaran dari guru saja namun siswa dapat menemukan konsep belajar yang dapat dikembangkan sendiri dari hasil pemahaman yang telah didapat agar siswa dapat mengembangkan intelektualnya dengan baik.

Siswa juga dapat meningkatkan proses berfikir secara sistematis, kritis, dan analisis dalam mencari atau menemukan suatu konsep yang ingin diciptakan dari hasil pemahamannya.

By. AQ