Soal
1. Di balik awan. Ku menunggu itu datang sambil berbaring berselimut penuh harap. Kutatap langit berharap itu terjadi. Berharap dan terus berharap. Mimpi kecil yang masih berada di balik awan. Agar awan itu pindah dan mimpiku bisa jadi kenyataan.
Terlalu konyol kukatakan, tetapi itulah kenyataan. Aku bernama Nur Faida, biasa dipanggil Faida. Aku ingin sekali mimpi kecilku itu terwujud. Aku sudah menunggu dari kecil hingga sekarang sudah kelas tiga SMP. Entah kenapa aku ingin sekali mimpi kecilku itu terwujud dan sekarang mimpi kecilku itu menjadi kenyataan.
Latar tempat kutipan cerita tersebut adalah ….
A. kursi kelas
B. ruang tamu
C. kamar tidur
D. beranda rumah
2. Anjar termenung dekat tungku. Lidah api menjilati kakinya. Gairah hidupnya yang gagah tegap, kini luruh lunglai seperti klaras daun pisang basah, susah payah tegak.
“Sudahlah, An. Masih banyak jalan ke Roma. Coba nanti saya tanya Om Yansen. Beliau dosen di sana,” kata Ricko.
Sore itu masuk sebuah sms ke ponsel Anjar. Isinya memberitakan, jika Robert, anaknya yang kuliah di Surabaya sudah tidak kuliah lagi. Harapan tergantung kepada Robert musnah sudah. Harapannya Robert meneruskan memimpin perusahaannya. Namun dia lebih tertarik kepada musik yang menurutnya urakan dan berdekatan dengan obat-obatan terlarang.
“Kamu tenang saja, nanti biar Om Yansen yang akan tak suruh membujuk Robert,” lanjut Ricko.
Makna simbol masih banyak jalan ke Roma pada teks tersebut adalah ….
A. untuk menyelesaikan dengan segala cara
B. banyak cara untuk menyelesaikan persoalan
C. banyak alat yang digunakan untuk mengerjakan masalah
D. menuju ke tempat tertentu banyak jalan yang digunakan
3. Doni adalah seorang anak laki-laki yang bersekolah di salah satu sekolah favorit di kota besar. Meskipun berasal dari keluarga yang tidak mampu, hal itu tidak menyurutkan niat Doni untuk tetap bersekolah di sana. Semua teman-temannya sering mengejek karena Doni hanya anak penjual donat, kecuali seorang anak perempuan bernama Aisyah yang tetap mau berteman dengannya.
Suatu hari Anjar seorang anak kepala Komite di sekolah tersebut menghina Doni dan mengancam teman-temannya agar tidak bergaul dengan Doni. Karena kesulitan membayar SPP, Doni memutuskan untuk berjualan donat ke pasar-pasar, sampai suatu saat ia melihat seorang bapak-bapak yang akan dicopet tasnya. Doni lalu berteriak sehingga bapak tadi tidak jadi kecopetan. Kemudian bapak tadi menanyakan tentang sekolah Doni, dan ia pun berterus terang kepada bapak tersebut. Akhirnya, bapak tersebut menolong kesulitan Doni.
Isi tersirat teks tersebut adalah …
A. Bertemanlah dengan semua meskipun teman tersebut tidak kaya.
B. Tidak boleh malu meskipun harus berjualan sambil bersekolah.
C. Mau menolong orang agar mendapat bantuan.
D. Pantang menyerah demi meraih cita-cita
4. Sirin tidak cocok dengan ayahnya. Meskipun ia anak bungsu, tidak ada keistimewaan untuknya sebagaimana yang konon dialami setiap anak bungsu. Bagi Sirin, ayahnya terlalu banyak mengumbar alasan untuk keadaan hidup mereka. Ibu Sirin meninggal dunia lantaran tak mendapat pertolongan yang tepat ketika melahirkan Sirin. Cerita itu didengar Sirin dari orang-orang. Setelah lulus SMA, Sirin memutuskan pergi dari rumahnya. Dengan bekal tabungan hasil mengerjakan ini-itu, ia menuju pulau seberang. Di pulau yang terkenal dengan keajaiban alamnya itu, Sirin merintis kariernya sebagai pelukis. Di samping itu, seperti sudah menjadi kebiasaannya untuk mengerjakan apa saja tanpa pilih-pilih, ia menjadi pemandu wisata, penjual aksesori, dan bahkan tukang cat.
Akibat konflik yang ditimbulkan dalam cerita tersebut adalah Sirin ….
A. merintis karir sebagai pelukis
B. melanjutkan sekolah hingga lulus SMA
C. pergi dari rumah menuju pulau seberang
D. mengambil tabungannya untuk membuka usaha
5. Perhatikan cerita dibawah ini
(1) Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, "Apa Ibu kenal dengan seorang anak bernama Erik yang dulu tinggal di sana itu?"
(2) Ia menjawab, "Silakan masuk, Nyonya! Kalau Anda ibunya Erik, sungguh Anda tak punya hati!” Ia membuka pintu tempat tinggalnya.
(3) "Tolong katakan, di mana ia sekarang? Saya janji menyayanginya dan tidak akan meninggalkannya lagi!”
(4) Aku berlari memeluk tubuhnya yang bergetar keras. "Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Erik telah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di kolong jembatan,” jawabnya dengan suara terbata-bata.
”Erik... maafkan Ibu, Nak!”Aku sungguh menyesal, mengapa anakku Erik, dulu kutinggalkan.
Kalimat yang menyatakan bukti latar pada kutipan tersebut adalah ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
6. Perhatikan teks dibawah ini
(1) Yarda sedang bermain kelereng bersama Sony, Momon, dan Dion di halaman rumahnya yang teduh ketika Mama memanggilnya.
(2) “Da, Yarda, mainnya sudah, dong! Sudah sore, ayo lekas mandi sana!” tegur Mama sambil menggendong Yossy, adik Yarda satu-satunya yang baru berumur setahun. Kelihatannya Mama baru saja memandikan Yossy.
(3) “Sebentar, deh, Ma. Tanggung, nih!” Yarda membantah.
(4) “Sudah jam setengah lima, tuh. Kalau mandi kesorean, nanti masuk angin,” Mama mengingatkan. “Habis mandi nanti kamu ke warungnya Mbak Iyah, beli minyak tanah dan gula pasir. Persediaan Mama sudah habis.”
Kalimat yang membuktikan watak tokoh “mama” peduli adalah ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
7. Ketika tembakan pertama di Gang Jaksa memecah kesunyian pagi, Guru Isa sedang berjalan kaki menuju ke sekolahnya di Tanah Abang. Selintas masuk dalam pikirannya rasa was-was tentang keselamatan istri dan anaknya.
“Ah, Fatimah akan berhati-hati,” pikirnya kemudian, “telah aku suruh dia jangan keluar rumah.”
Komentar yang tepat terhadap konflik tersebut adalah Guru Isa …
A. tidak peduli terhadap keselamatan istri dan anaknya.
B. seharusnya pulang ke rumah untuk mengawasi Fatimah.
C. percaya bahwa tidak terjadi sesuatu terhadap istri dan anaknya.
D. terlalu khawatir terjadi sesuatu kepada Fatimah padahal tidak juga.
8. Daun sirih juga bisa sebagai [....] (1) untuk mengatasi penyakit jantung. Caranya cuci tiga lembar daun sirih yang bertemu kedudukan ruasnya, empat buah bawang merah, dan empat buah biji kemukus. Kemudian [....] (2) sampai halus bersama satu sendok teh jintan. Tambahkan empat sendok makan air matang. Kemudian aduk sampai rata dan saring. Minum air [....] (3) tersebut dua kali sehari, pagi dan sore. Lakukan secara rutin dan teratur.
Kata yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah....
A. (1) obat, (2) tuang, (3) saringan
B. (1) pilihan, (2) tuang, (3) rebusan
C. (1) alternatif, (2) aduk, (3) ramuan
D. (1) alternatif, (2) tumbuk, (3) ramuan
9. Ketika berkunjung ke sebuah desa, kulihat sebuah sekolah. [...]. Atap bangunan terbuat dari rumbai daun. Separuh dinding bagian bawah bangunan dari batu bata yang tidak berplester dan separuh lagi dari bambu. Tiap kelas pun tak berpintu. Di depan halaman depan, berdiri papan nama sekolah dan tiang dengan bendera yang berkibar.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah...
A. Meski lingkungannya tampak asri, tetapi keadaan sekolah itu memprihatinkan.
B. Lingkungannya tampak asri dan keadaan sekolah itu sangat menyenangkan.
C. Pada umumnya, sekolah di kota mempunyai fasilitas yang cukup memadai.
D. Tempat yang ideal untuk mengembangkan potensi seorang anak adalah sekolah
10. Perhatikan teks berikut ini
(1) Banyak sekali tips-tips untuk membuat anak bersemangat dalam belajarnya.
(2) Salah satunya kita harus kerja sama dengan pihak-pihak yang peduli pendidikan untuk menciptakan pembelajaran yang menarik.
(3) Kita tidak boleh menyerah sampai tumbuh semangat belajar pada anak kita.
(4) Jika anak sudah senang belajar, kita harus berjuang untuk mempertahankannya.
Kalimat yang tidak efektif ditandai dengan nomor ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)